Analisislah beberapa contoh kasus primordialisme, etnosentrisme, dan politik aliran berikut ini!
1. Praktik nepotisme di Indonesia (primordialisme)
2. Etnic cleansing Serbia atas Bosnia, Nazi jerman atas Yahudi, Israel atas Palestina, dll (etnosentrisme)
3. Politik aliran (PKS-KAMMI), (PAN-IMM-Muhammadiyah), (PKNU/PKB-NU-PMII), dll (politik aliran/sectarian)
Kunci Jawaban:
1. Primordialisme memiliki segi positif dimana paham ini dapat mengikat dan memperkuat ikatan suatu kelompok terutama dalam menghadapi ancaman dari luar, tatpi memiliki sisi negative yaitu dapat membangkitkan prasangka dan permusuhan terhadap kelompok lain yang tidak sepaham atau tidak sama dengan kelompoknya. Hal ini rawan terjadinya konflik social.
Praktik nepotisme merupakan praktik diskriminatif dan juga tidak sesuai dengan demokrasi
2. Etnosentrisme seperti halnya primordialisme dapat menimbulkan ikatan kuat terhadap kelompoknya, dan dapat menimbulkan semangat kebangsaan dan patriotisme. Namun disisi lain dapat menimbulkan konflik antar golongan dan budaya. Bahkan menimbulkan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)
3. Politik aliran dalam masyarakat majemuk rawan terhadap terjadinya konflik antara kelompok-kelompok yang ada, tetapi memiliki sisi positif dapat memperkuat ikatan dalam golongan tersebut.
E.
Instrumen/soal
Buatlah Bagan contoh kasus konsolidasi dan interseksi di lingkungan tempat tinggal anda!
Kunci Jawaban
Interseksi:Persilangan, titik pertemuan, titik potong
Keanggotaan masyarakat yang terdiri atas beberapa kelompok sosial
Misal: Berbeda agama tetapi berasal dari suku yang sama
Konsolidasi:Penguatan keanggotaan dalam suatu kelompok sosial
Misal: Suku tertentu identik dengan agama tertentu
Perdoman penskoran: skor nilai antara 1-100 berdasarkan ketepatan dalam menampilkan dan menganalisis contoh kasus konsolidasi dan interseksi
F. Penilaian
Instrumen/soal:
Performan individu: Berikan pendapat anda tentang kasus yang sedang kita bahas yaitu tentang reformasi 1998.
Kunci Jawaban:
Kebijakan guru
Pedoman skor: Keberanian mengemukakan pendapat: 30%, Ketepatan dalam mengeluarkan pendapat terhadap materi yang dibahas: 70%
Tidak ada komentar:
Posting Komentar