Sabtu, 24 Maret 2012

antropologi


  1. JEJAK SEJARAH DI DALAM FOKLORE (MITOS, LEGENDA, DONGENG, LAGU RAKYAT DAN UPACARA ADAT )
Folklore di artikan sebagai sekelompok orang (komunitas ) yang memiliki cirri-ciri pengenal fisik (bahasa, rambut, warna kulit) , social dan budaya sehingga dapat dibedakan dari kelompok masyarakat lainnya. Cirri-ciri folklore adalah sebagai berikut :penyebaran dan pewarisannya lebih banyak secara lisan , bersifat tradisional , bersifat anonym (pembuatannya tidak diketahui), kolektif (menjadi milik bersama dari sebuah kelompok masyarakat ), mempunyai pesan moral bagi generasi berikutnya .
Menurut Harold Brunvan (USA) , folklore terbagi kedalam tiga tipe yang meliputi :
  1. folklore lisan merupakan fata mental (mentifact) diantaranya : logat bahyasa (dialek) dan bahasa tabu , ungkapan tradisional dalam bentuk pribahasa dan sindiran , puisi rakyat yang meliputi mitos legenda , dongeng .
  2. folklore sebagai lisan merupakan fakta social (sosiofact) diantaranya dalam bentuk kepercayaan dan takhayul , permainan rakyat , tarian rakyat, teater rakyat, dan upacara tradisional.
  3. folklore bukan lisan merupakan artefak (artifact), diantaranya dalam bentuk : arsitektur bangunan rumah adapt (tradisional) , seni kerajinan tradisional , pakaian tradisional , obat-obatan tradisional , alat musik tradisional, senjata tradisional, makanan tradisional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar